Thursday, March 13, 2014

Canon EF-S 18-200m f/3.5-5.6 IS

 
www.chandradjiwa.blogspot 12
Canon EF-S 18-200m f/3.5-5.6 IS 
Bagi Anda yang gemar travelling atau nggak mau ribet gonta-ganti lensa untuk mendapatkan objek foto yang menarik, maka anda memerlukan lensa sapu jagad. Dengan rentang yang sangat lebar, Canon 18 -200 akan membuat anda nyaman dan puas dalam memotret tanpa harus ribet mengganti lensa. di rentang lensa 18mm (sudut lebar) anda akan dapat dengan mudah menangkap pemandangan indah di depan mata anda secara menyeluruh, dan dengan cepat mendapatkan detail objek di rentang 200mm (super tele) hanya dalam hitungan detik. Selain itu lensa ini juga mempunyai kemampuan auto fokus yang super cepat, sehingga anda tidak perlu khawatir akan kehilangan momen yang penting. Hal tersebut membuat Lensa ini layak menjadi salah satu koleksi anda.
www.chandradjiwa.blogspot 13Walaupun lensa Canon 18-200 merupakan salah satu lensa wajib bagi para photographer, namun lensa ini memiliki satu kelemahan yang cukup serius dalam sistem AF. Canon 18-200 IS memiliki sistem AF yang cukup uzur untuk teknologi auto fokus saat ini. Sistem Auto fokusnya bekerja dengan menggerakan cincin fokusnya, sehingga anda tidak boleh sama sekali memutar cicin fokus saat lensa disetel di mode auto fokus atau sistem autonya akan rusak.
Parahnya lagi , anda harus merubah switch AF pada lensa menjadi MF (Manual Fokus) sebelum anda bisa menggerakan cincin fokusnya. Hal ini tentu cukup merepotkan photographer yang terbiasa menggunakan manual fokus dalam menentukan fokus foto mereka. Dibandingkan dengan Nikon 18 -200mm VR di mana anda bebas menggerakan cincin fokusnya kapanpun karena secara otomatis sistem fokus lensa akan merubahnya ke mode manual, tentu Canon 18-200 IS akan terasa sangat kuno dan menyebalkan.
www.chandradjiwa.blogspot 9
Dalam mode MF (Manual Fokus) cincin fokus dapat diputar dengan cepat dan mudah. Cincin fokus berputar kurang dari 1/8 kali putaran dari titik infinity ke perbesaran maksimal (45cm), hal tersebut membuat pemotret mengalami kesulitan untuk fokus mendapatkan fokus yang presisi pada FL atau rentang lebar. Dengan kata lain, Canon 18-200 memang difokuskan untuk penggunaan pada mode AF saja.
Walau harus diakui, Canon telah memiliki lensa sapu jagad 28 -135mm IS pertama di dunia sejak tahun 1990, sementara Nikon baru dapat meluncurkan 24 -120mm VR pada tahun 2003 dengan kualitas yang jauh lebih rendah. Akan tetapi Canon baru merilis lensa sapu jagad 18 -200 untuk DSLR dengan sistem sensor APS-C tiga tahun setelah Nikon 18 - 200mm VR dilempar ke pasar.
Untuk distorsi, lensa ini cukup bisa diandalkan. Distorsi yang dihasilkan pada rentang 18mm (rentang terlebar pada lensa) sangat baik atau hampir tidak terlihat, kecuali anda memotret landskap horison pantai yang memiliki garis lurus di sepanjang tepinya, mungkin akan sedikit terlihat distorsinya.
Untuk persoalan zooming atau perbesaran, lensa Canon 18-200 mempunyai performa yang baik. Dengan rentang yang sangat besar, tentu saja pengguna lensa ini harus bolak balik memutar cicin zoom lensa dalam memotret. Selain itu, mengingat panjang dan beratnya lensa maka lensa ini tidak dilengkapi dengan penahan otomatis seperti pada lensa Canon 18-135mm. Zoom lensa ini akan melorot/memanjang jika anda arahkan lensanya ke bawah, sehingga lensa ini dilengkapi kunci switch manual untuk menjaga lensa di rentang 18mm (pendek). Sehingga anda harus menggerayangi switch penguncinya sebelum anda memotret dengan zoom.
 
www.chandradjiwa.blogspot 10Spesifikasi
Focal Length : 18-200mm. Setara dengan lensa 29 – 320 mm pada body full frame.
Optik : terdiri dari 16 elemen dalam 12 group. 2 diantaranya merupakan UD (magic) glass and 2 lainnya adalah elemen aspherical. 5 group helical zoom.
jarak fokus terpendek: 0.45 meter.
Rasio maksimum : 1:4.2.
diameter lensa : 3.1" (78.6mm)
dapat dipasang dengan filter berdiameter 72 mm.
Berat : 596.5 g
Dirilis pada 26 Agustus 2008
Harga : Rp. 6.098.900
Secara umum, performa Canon 18-200mm IS sangat hebat, lensa ini memiliki ketajaman yang baik dengan rentang zoom besar dan cukup handal untuk memotret makro. Distorsi yang dihasilkanpun masih dalam dosis yang normal. Ditambah sistem AF super cepat dan sangat akurat, namun sayangnya mekanisme sistem AF yang melekat pada lensa ini masih bisa dibilang primitif. Sistem AF Canon 18-200 benar-benar nampak seperti generasi pertama mereka yang dirilis di tahun 1987an. Saya pribadi adalah salah satu pengguna lensa ini untuk melengkapi bodi 60D saya. Sangat praktis untuk kebutuhan memotret yang kompleks dan mendapatkan momen-momen penting tanpa repot gonta ganti lensa. Cukup baik (walau belum bisa menyaingi secara kualitas) untuk menggantikan lensa Canon 70-200mm L untuk zoom dan Tokina wide 11-16mm dengan harga yang tentunya jauh lebih ceria dikantong anda. Selamat memotret.


















0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Chandra Djiwa is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot Published by Template Blogger